Bakpia Patuk, mungkin tidak sebeken bakso atau sate, namun kuliner khas Yogyakarta yang satu ini memiliki penggemar yang cukup banyak. Rasanya yang manis dan lembut, dengan isian kacang hijau ,coklat dan lainnya yang gurih, membuat bakpia patuk menjadi camilan yang sangat diminati oleh banyak orang. Namun, tahukah Anda sejarah bakpia patuk dan khasiat apa yang terkandung di dalamnya? Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih jauh tentang kuliner khas Yogyakarta yang satu ini.

Sejarah Bakpia Patuk

Bakpia Patuk adalah jenis bakpia yang memiliki ciri khas yaitu dilapisi dengan gula halus yang kemudian dikukus sehingga gula halus tersebut menempel pada kulit bakpia dan memberikan sensasi yang berbeda ketika digigit. Bakpia Patuk pertama kali diproduksi oleh Tjan Hok Koen, seorang imigran asal Tiongkok yang datang ke Yogyakarta pada tahun 1948.

Tjan Hok Koen awalnya berjualan roti dan kue di sebuah toko kecil di daerah Gang Lombok, Yogyakarta. Namun, pada tahun 1951, ia mencoba untuk membuat bakpia dengan isian kacang hijau yang kemudian dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Bakpia yang ia buat ternyata mendapat respon positif dari para pelanggan, sehingga ia kemudian memperkenalkan varian baru yaitu bakpia dengan isian coklat. Untuk membuat bakpia yang istimewa, ia kemudian mencoba untuk melapisi kulit bakpia dengan gula halus, yang kemudian menjadi ciri khas dari Bakpia Patuk.

Nama “Patuk” sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang artinya “menempel”. Nama ini dipilih oleh Tjan Hok Koen karena ia ingin memberikan kesan yang istimewa pada bakpia yang ia buat, sehingga gula halus yang menempel pada kulit bakpia akan memberikan sensasi yang berbeda ketika dikonsumsi.

Khasiat Bakpia Patuk

Selain rasanya yang lezat, bakpia patuk juga memiliki beberapa khasiat untuk kesehatan. Kacang hijau yang menjadi isian bakpia patuk mengandung banyak nutrisi seperti protein, serat, dan vitamin B kompleks. Protein yang terkandung dalam kacang hijau dapat membantu memperbaiki jaringan tubuh dan memperkuat otot. Sedangkan serat yang terkandung dalam kacang hijau dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Selain itu, kacang hijau juga mengandung zat besi yang dapat membantu mencegah anemia, dan vitamin B kompleks yang dapat membantu menjaga kesehatan saraf dan kulit. Meskipun mengandung gula, bakpia patuk yang dikonsumsi dengan porsi yang seimbang dapat membantu memberikan energi yang cukup untuk tubuh.

Kelezatan Bakpia Patuk

Kelezatan Bakpia Patuk memang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata, rasanya yang manis, lembut, dan gurih dengan kombinasi kacang hijau atau coklat membuat siapa saja ketagihan untuk mencoba dan memakannya lagi. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, bakpia patuk sudah menjadi oleh-oleh khas yang wajib dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Banyak sekali tempat yang menjual bakpia patuk di Yogyakarta, salah satunya adalah Toko Bakpia Pathok 25 yang menjadi ikon bakpia patuk di Yogyakarta.

Toko Bakpia Pathok 25 adalah toko bakpia patuk tertua dan terkenal di Yogyakarta yang sudah berdiri sejak tahun 1948, sama dengan waktu Tjan Hok Koen memulai produksi bakpia patuk. Toko ini memiliki cabang yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia dan bahkan sudah membuka cabang di luar negeri. Meskipun banyak toko-toko lain yang menjual bakpia patuk, namun Toko Bakpia Pathok 25 tetap menjadi tempat favorit para pecinta bakpia patuk.

Selain Toko Bakpia Pathok 25, ada juga beberapa toko lain yang juga menjual bakpia patuk dengan cita rasa yang tidak kalah enaknya, seperti Bakpia Kurnia Sari, Bakpia Djava, Bakpia 145, dan masih banyak lagi.

Bagaimana Cara Membuat Bakpia Patuk?

Membuat bakpia patuk memang terlihat sederhana, namun dibutuhkan teknik khusus untuk membuat lapisan gula halus yang menempel pada kulit bakpia. Berikut adalah resep untuk membuat bakpia patuk:

Bahan-bahan:

  • 500 gr tepung ketan
  • 250 gr tepung terigu protein rendah
  • 250 gr gula pasir
  • 300 ml air
  • 100 gr margarin
  • ½ sdt garam
  • 1 btr telur ayam
  • Kacang hijau atau coklat sesuai selera

Cara membuat:

  1. Campurkan tepung ketan, tepung terigu, gula pasir, dan garam dalam sebuah wadah.
  2. Tambahkan margarin yang sudah dicairkan ke dalam campuran tepung, aduk rata.
  3. Tuang air sedikit-sedikit ke dalam adonan, sambil diuleni hingga adonan menjadi kalis.
  4. Ambil sedikit adonan, pipihkan dan beri isian kacang hijau atau coklat sesuai selera.
  5. Bentuk adonan menjadi bola dan pipihkan dengan menggunakan tangan atau alat pipihkan adonan.
  6. Lumuri bola adonan dengan gula pasir yang sudah dihaluskan, tekan-tekan hingga gula pasir menempel pada kulit bakpia.
  7. Kukus bakpia selama 30 menit hingga matang.
  8. Bakpia patuk siap disajikan.

Demikianlah ulasan tentang Bakpia Patuk, kuliner khas Yogyakarta yang memiliki sejarah panjang dan cita rasa yang memikat hati para penikmatnya. Meskipun terlihat sederhana, namun membuat bakpia patuk memerlukan teknik khusus agar lapisan gula halus dapat menempel dengan sempurna pada kulit bakpia. Oleh karena itu, para pengrajin bakpia patuk Yogyakarta memiliki keahlian khusus dalam membuat makanan yang enak dan lezat ini.

Tidak hanya enak untuk dinikmati sebagai camilan atau oleh-oleh, bakpia patuk juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat Yogyakarta. Banyak pengrajin bakpia patuk yang telah sukses berbisnis dan membuka cabang di berbagai daerah di Indonesia bahkan di luar negeri. Bisnis bakpia patuk menjadi salah satu sumber penghasilan utama bagi masyarakat Yogyakarta.

Kuliner Khas Yogyakarta lainnya

Selain bakpia patuk, kuliner khas Yogyakarta lainnya yang juga terkenal adalah gudeg. Gudeg adalah makanan yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan bumbu rempah khas Yogyakarta, seperti lengkuas, daun salam, dan santan kelapa. Gudeg juga biasanya disajikan dengan telur, ayam, dan sambal krecek. Kombinasi cita rasa gurih, manis, dan pedas membuat gudeg menjadi makanan yang sangat lezat dan digemari oleh banyak orang.

Selain itu, ada juga kuliner khas Yogyakarta lainnya seperti sate klathak, ayam goreng khas Yogyakarta, nasi liwet, dan masih banyak lagi. Semua makanan khas Yogyakarta memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dengan makanan dari daerah lainnya di Indonesia. Oleh karena itu, ketika berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa mencoba semua kuliner khas yang ada di sana.

Kesimpulan

Bakpia Patuk adalah makanan khas Yogyakarta yang sangat terkenal dan digemari oleh banyak orang. Rasanya yang manis, lembut, dan gurih dengan kombinasi kacang hijau atau coklat membuat siapa saja ketagihan untuk mencoba dan memakannya lagi. Toko Bakpia Pathok 25 adalah toko bakpia patuk tertua dan terkenal di Yogyakarta yang menjadi tempat favorit para pecinta bakpia patuk. Membuat bakpia patuk memerlukan teknik khusus agar lapisan gula halus dapat menempel dengan sempurna pada kulit bakpia.

Selain bakpia patuk, Yogyakarta juga memiliki banyak kuliner khas lainnya yang sangat lezat dan berbeda dengan makanan dari daerah lainnya di Indonesia, seperti gudeg, sate klathak, dan ayam goreng khas Yogyakarta. Ketika berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa mencoba semua kuliner khas yang ada di sana. Semua makanan tersebut akan membuat liburan Anda menjadi lebih berkesan dan tak terlupakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *