Sejarah
Candi Borobudur adalah sebuah bangunan kuno peninggalan kerajaan Mataram. Bangunan Candi Borobudur merupakan tempat suci untuk umat budha sebagai tempat untuk memuliakan Budha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat budha beralih dari nafsu dunia menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Para peziarah biasanya masuk kompleks candi melalui sisi timur dan memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci searah dengan jarum jam, dan terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha.
Pada awalnya candi tidak terlihat karena tidak terawat dan seperti gundukan bukit yang tinggi. Namun setelah diketahui terdapat bangunan candi maka dilakukan pemugaran di awal abad ke-20. Selain Candi Borobudur ditemukan pula candi lainnya di kawasan tidak jauh dari Candi Borobudur. Candi yang ditemukan waktu itu yaitu candi Mendut dan Candi Pawon. Antara ketiga candi tersebut memiliki satu garis lurus yang terbujur membentang. Disinyalir ketiga Candi tersebut memiliki keterkaitan satu dengan lainnya. Tidak terdapat bukti yang akurat namun ketiga candi ini (Borobudur – Pawon – Mendut) memiliki kemiripan langgam arsitektur dan ragam hiasnya dan memang berasal dari periode yang sama yang memperkuat dugaan adanya keterkaitan ritual antar ketiga candi ini.
Asal usul nama candi Borobudur ini tidak diketahui banyak sekali versi pendapat terkait asal nama Borobudur. selain nama juga tidak ditemukan bukti tertulis yang menjelaskan siapakah yang membangun Borobudur dan apa kegunaannya. Waktu pembangunannya diperkirakan berdasarkan perbandingan antara jenis aksara yang tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga dengan jenis aksara yang lazim digunakan pada prasasti kerajaan abad ke-8 dan ke-9. Diperkirakan Borobudur dibangun sekitar tahun 800 masehi. Kurun waktu ini sesuai dengan kurun antara 760 dan 830 M, masa puncak kejayaan wangsa Syailendra di Jawa Tengah yang kala itu dipengaruhi Kemaharajaan Sriwijaya. Pembangunan Borobudur diperkirakan menghabiskan waktu 75-100 tahun lebih dan benar-benar dirampungkan pada masa pemerintahan raja Samaratungga pada tahun 825
Struktur Bangunan
Bangunan candi Borobudur terbuat dari tatanan batu yang yang dipotong sesuai dengan ukuran tertentu. Pada penyusunan batuan candi tidak menggunakan bahan perekat seperti semen. Batuan candi disusun dengan saling mengunci atau interlock yang membuat batuan saling terhubung kuat tanpa menggunakan bahan perekat. batuan candi disatukan dengan bagian tonjolan dan lubang yang sesuai ukurannya sehingga muat satu sama lain sehingga dapat terkunci dan rapat.
Bagian candi Borobudur terdapat satu bagian kaki candi dan empat tingkatan :
– Bagian Kaki Candi : terletak di dasar dan terdapat cerita relief Karmawibhangga
– Bagian Tingkat 1 : terdapat dinding dan langkan. Pada dinding terdapat reliaf yang menceritakan Lalitawistara dan Jataka/Awadana, sedangkan di bagian langkan relief menceritakan Jataka/Awadana. Langkan bersifat sebagai Pagar.
– Bagian tingkat 2 : terdapat dinding dan langkan.pada dinding terdapat relief yang menceritakan Gandawyuha, sedangkan dibagian langkan relief menceritakan Jataka/Awadana.
– Bagian tingkat 3 : terdapat dinding dan langkan dimana ukiran relief keduanya menceritakan Gandawyudha.
– Bagian tingkat 4 : terdapat dinding dan langkan yang terdapat relief menceritakan Gandawyudha.
Pesona Candi
Candi Borobudur memiliki pesona keindahan yang yang sangat populer baik kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Daya tarik candi Borobudur sangat kuat terutama terkait eindahan stupa candi dan relief candi yang sangat mengagumkan. Pesona alam sekitar candi menambah keindahan candi Borobudur. Candi borobudur sendiri sudah sangat mendunia dan masuk dalam Situs Warisan Dunia dan juga pernah masuk dalam Tujuh Keajaiban Dunia sebelum Akhirnya tergeser. Namun Keindahan dan daya tarik candi Borobudur terus tetap ada dan masih menjadi primadona destinasi wisata.
Lokadi & Fasilitas
Lokasi Candi Borobudur berada di Jl. Badrawati, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi Candi Borobudur ini tidak terlalu jauh dari Yogyakarta, butuh waktu kurang lebih 2 jam perjalanan untuk menuju Candi Borobudur. Ketika liburan ke Jogja Anda bisa menyempatkan diri untuk berwisata ke Candi Borobudur.
Jam Buka Candi Borobudur :
Borobudur Sunrise : 04.30-18.00 WIB
Borobudur Pass : 06.00-17.00 WIB
Borobudur Sunset : 05.00-18.30 WIB
Fasilitas yang disediakan untuk para pengunjung Candi Borobudur diantaranya :
- Mushola
- Souvenir Shop
- Restoran/Kedai
- Toilet
- Papan informasi
- Tempat parkir yang luas
- Guide
Fasilitas umum ini dapat dijumpai oleh pengunjung dengan mudah.
Tips Saat Berkunjung Ke Candi Borobudur
- Pastikan anda berkunjung di cuaca yang cerah dan bawalah payung karena saat siang hari terik matahari sangat panas.
- Gunakan alas kaki yang nyaman agar tidak kerepotan saat menaiki tangga-tangga pada candi.
- Kenakan pakaian yang nyaman bisa berbahan katun/kaos yang dapat menyerap keringat dengan baik.
- Anda diperbolehkan membawa makanan ringan dan minuman dari luar secukupnya saat masuk ke kawasan Candi Borobudur. Ingat buang sampah tidak boleh sembarangan ya.
Semoga Artikel singkat ini bermanfaat, dapat membantu dan memberikan informasi terkait Candi Borobudur.
Jika Anda ingin liburan/wisata tour ke Yogyakarta dan sekitarnya Anda bisa memilih “Tour de Jogja” sebagai partner wisata Anda, pilih paket yang Anda inginkan. Silahkan hubungi CS kami dengan klik icon WhatsApp. GRATIS!!!
Baca Artikel Lainnya : Candi Prambanan, Lava Tour Merapi, Ullen Sentalu, Keraton Yogyakarta, Pantai Indrayanti dll.